Translate

Minggu, 02 Desember 2012

Cara Merangking berikut contohnya


Cara merangking berikut contohnya

Untuk merengking sebuah data didasarkan pada data yang lain dalam suatu range (refrensi), dengan format =RANK(number,ref,[order]). ref dapat berupa range yang dibuat sebagai alamat sel absolut. Order tidak dipakai (blank) jika merengking secara ascending dan diisi angka >0 untum merengking secara descending

Penggunaan Fungsi LOOKUP berikut contohnya


Penggunaan fungsi LOOKUP contohnya

VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu table yang data-datanya tersusun secara vertikal. Format penulisannya sebagai berikut :
=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, [range_lookup]). 
Look_value diisikan sel yang sebagai patokan antara dua tabel yang berhubungan, 
Table_array berupa refrensi absolut dari table yang akan dibaca, 
col_index_num diisikan dengan urutan kolom pada array yang akan ditampilkan isinya, 
range_lookup dapat dikosongkan atau diisi dengan angka nol


HLOOKUP digunakan untuk membaca suatu table yang data-datanya tersusun secara horisontal. Format penulisannya sebagai berikut :
=HLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num, [range_lookup]). Look_value diisikan sel yang sebagai patokan antara dua tabel yang berhubungan, Table_array berupa refrensi absolut dari table yang akan dibaca, col_index_num diisikan dengan urutan kolom pada array yang akan ditampilkan isinya, range_lookup dapat dikosongkan atau diisi dengan angka nol.

Penggunaan Fungsi IF berikut contohnya


Penggunaan fungsi IF berikut contohnya

Fungsi IF dipergunakan untuk menguji sebuah ekspresi logika sekaligus melaksanakan perintah berdasarkan kriteria yang ditetapkan, Format penulisannya sbb :
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
logical _test berupa kalimat matematika yang dapat bernilai benar (True) atau salah (False)
value_if_true diisi dengan pernyataan/ekspresi atau perintah atau dapat juga sebuah rumus
value_if_false diisi dengan pernyataan/ekspresi dapat juga sebuah perintah.
Hasil dari fungsi IF ditentukan oleh ekspresi logika. Kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan. Sebaliknya jika ekpresi logika bernilai salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Dalam penulisan rumus jika pada value_if_true ataupun pada value_if_false akan diisi data teks harus ditulis dengan tanda apit rangkap ("....")

Contoh :
=IF(B2>70,"Lulus","Remidi") rumus ini akan menguji apakah pada sel B2 berisi angka yang lebih dari 70. Jika benar akan menghasilkan "Lulus" dan juka salah akan menghasilkan "Remidi".

penggunaan Fungsi Statistika berikut contohnya


Penggunaan fungsi statistika berikut contohnya

Fungsi statistik meliputi SUM, AVERAGE, MAX, MIN, COUNT. Format penulisan dengan fungsi statistik mempunyai pola yang identik, contoh sebagai berikut :
=SUM(number1,number2,number3,..)
untuk komputer dengan Regional setting Indonesia pemisah argumen menggunakan titik koma (;)
=SUM(number1;number2;number3;..)
 number1 dan seterusnya dapat diisi angka langsung atau sel atau sebuah range. Jika hanya menjumlah sebuah range, cukup ditulis dengan format =SUM(range). Dengan demikian argumen dapat terdiri beberapa range yang terpisah-pisah dengan meletakan tiap range itu pada posisi number1 atau number2 dan seterusnya.
Menjumlahkan sel dengan rumus =SUM(sel yang akan dijumlahkan)
Contoh :
 
Menghitung Rata-rata sel dengan rumus =AVERAGE( sel yang akan dicari rata-ratanya)
Contoh:
 
Mencari nilai tertinggi dari suatu data dengan menggunakan rumus =MAX(sel data yang akan dicari nilai tertingginya)
Contoh :


Mencari nilai terrendah dari suatu data dengan menggunakan rumus =MIN(sel data yang akan dicari nilai terrendahnya)
Contoh :
Untuk menghitung banyaknya data menggunakan rumus =COUNT(sel yang akan dihitung banyak datanya)
 Contoh :

Pembuatan Lembar Kerja dengan excel yang baik dan benar berikut contohnya

Pembuatan lembar kerja dengan excel yang baik dan benar berikut contohnya

Microsoft Excel adalah program yang berbentuk Spreadsheet yang banyak digunakan untuk membantu menghitung, memproyeksikan, mengenalisa, dan mempersentasikan data. Ketika membuka Microsoft Excel, sebuah Spreadsheet yang ditampilkan dan siap untuk diisikan dengan data ini sering juga disebut dengan istilah workbook. Pertama kali membuka Microsoft Excel akan disediakan workbook kosong dengan nama book1. Jika Anda membuka workbook yang kedua, nama book2 akan tampil, dan seterusnya. Dalam Microsoft Excel, workbook merupakan file yang dapat digunakan untuk bekerja dan menampung data Anda, karena disetiap workbook dapat mengundang beberapa worksheet. Worksheet merupakan satu lembar spreadsheet yang biasanya diberi nama Sheet.

 1.Membuka lembar kerja baru
-Klik Office Button, New atau dengan tekan Ctrl+N
2Menyisipkan Baris
-Letakanlah penunjuk mouse disel dimana saja asal berada pada lokasi baris kelima (misal sel B5)
-Klik kanan
-Klik menu insert, Rows
3.Menyisipkan Kolom
-Letakanlah penunjuk mouse disel mana saja asal berada pada lokasi kolom yang diinginkan
-Klik kanan
-Klik menu insert, Columns
4.Menghapus baris, kolom dan sel
-Block sel atau range yang akan dihapus
-Klik kanan lalu pilih menu delete
-Pada kotak delete tersebut pilih salah satu model :
Shift cell left, menghapus seluruh isi sel diganti dengan data pada baris yang sama yang terletak disebelah kanannya
Shift cell up, menghapus seluruh isi sel diganti dengan data pada baris yang sama yang terletak disebelah bawahnya
Entire Row, menghapus sel pada baris yang di block
Entrie Colomns menghapus sel pada kolom yang di block
5.Mengatur Tampilan Data Angka pada Sel
-Block sel yang akan diatur
-Klik kanan lalu format cell
-Klik tab number lalu pilih category, bila sudah OK
6.Mengatur Tampilan Garis Sel
-Block sel yang akan di atur lalu klik kanan
-Pilih menu format cell, klik tab Border
-Atur seuai keinginan jika sudah klik OK




Penggunaan Foontnote berikut contohnya


Penggunaan footnote berikut contohnya

Foot note merupakan catatan kaki yang terletak pada bagian akhir di halaman yang sama. Foot note berisi suatu keterangan, uraian atau referensi suatu kutipan. Foot note biasanya ditandai dengan angka pada akhir kalimat atau kata yang diberi footnote.

Untuk membuat foot note di Word 2007, dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.
  2. Klik References kemudian klik Insert Footnote
  3. Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.
  4. Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.
  5. Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut. 

Penggunaan Header dan Footer berikut contohnya


Penggunaan header dan footer berikut contohnya

Header adalah tempat yang berada di atas garis top margin kertas untuk mengetikan teks yang akan ditampilkan pada tiap halaman kertas. Sedangkan Footer berada dibawah garis bottom margin. Ketika sedang mengetik dalam jendela Header and Footer , dokumen utama akan tampak samar. Setelah selesai membuat Header atau Footer dan akan kembali ke dokumen utama dilakukan dengan klik menu close pada jendela Header and Footer, atau double klik mouse pada lembar kosong. Ketika sedang berada pada lembar kerja utama, maka teks yang ada dalam Header maupun Footer akan tampak samar. Jika akan mengeditnya dapat langsung double klik pada teks  Header ataupun Footer. Jika ingin menghapus Header ataupun Footer, hilangkan semua karakter yang ada dalam Header maupun Footer.